Berapa ukuran jarak reng atap spandek? Saat ini banyak jasa pemasangan rangka baja ringan. Terutama dipakai untuk rangka atap, termasuk atap spandek. Artikel kali ini akan menjelaskan seputar atap yaitu jarak pemasangan reng baja ringan atap spandek. Untuk lebih jelasnya, bisa langsung dibaca artikelnya dibawah ini!
RWHome.web.id — Genteng dengan berbahan tanah liat sudah bukan menjadi pilihan satu – satunya dalam penggunaan atap. Apalagi jika dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Pastinya, masyarakat saat ini lebih memilih atap yang bisa bertahan lama dan tidak mudah retak. Karena tentunya akan menambah biaya perawatan yang tidak murah, jika terjadi kerusakan terus – menerus.
Salah satu jenis atap yang digemari adalah spandek. Jika anda ingin menggunakannya juga, tentu pilihan yang sangat bagus. Tapi, anda masih bingung bagaimana cara memasangnya. Yuk, simak penjelasan Jarak Ideal Reng baja Ringan Spandek.
Baca Dulu: Harga Atap Galvalum Panjang 6m
Faktor Penentu Ukuran Jarak Ideal Atap Spandek
Pemasangan reng merupakan hal yang cukup krusial untuk menentukan kuat tidaknya kuda – kuda yang akan dipasang. Oleh sebab itu, sebelum kita menentukan jarak ideal reng spandek, perlu diperhatikan faktor berikut ini;
1. Konfirmasi ketebalan Spandek
Sebagaimana spesifikasi spandek yang memiliki ketebalan berbeda. Tentunya, kita perlu mengkonfirmasi ketebalan sebelum membuat kontruksi. Berdasarkan kebiasaan di lapangan, ketebalan spandek yang sering digunakan adalah kisaran 0,75 mm – 1 mm. Sedangkan ketebalan rengnya memiliki kisaran ketebalan kira – kira 0,4 mm – 0,6 mm. Prinsip pembuatan jarak ideal reng baja ringan spandek adalah jika tebal rengnya maka, jarak untuk kuda – kuda spandek juga lebar.
- Tahap selanjutnya adalah beban atau berat atap spandek yang digunakan. Karena ini berkaitan dengan beban yang akan ditopang saat pembuatan rangka. Pastikan anda mengetahui bobotnya.
- Mengetahui nilai Luas suatu Bangunan
Karena kita akan membuat atap, maka sudah pastinya kita harus mengetahui luas dari bangunan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menentukan pembuatan jarak antar kuda – kuda. Karena jika salah dalam pembuatan rangka nanti akan berakibat fatal pada atap rumah. Dimana biasanya atap lebih mudah roboh ataupun mudah terbawa angin kencang.
Baca Juga: Jarak Reng Baja Ringan Atap Galvalum
2. Memperhatikan Geografis
Letak tempat tinggal anda, juga menentukan dalam penentuan jarak ideal. Biasanya masyarakat yang tinggal di daerah pantai ataupun pegunungan, akan memiliki kerangka berbeda. Standar pembuatan kerangka untuk jarak antar kuda – kudanya sengaja dibuat agak dekat dibandingkan ukuran standar.
Baca Dulu: Kelebihan Dan Kekurangan Atap Rootop
Ukuran Jarak Ideal Reng Baja Ringan
Jika faktor pembuatan kerangka telah anda lakukan tahap selanjutnya adalah menentukan jaraknya. Eits… ternyata tidak asal pasang lo.. berikut beberapa kriteria yang harus diperhatikan;
- Jenis bahan dari atap yang digunakan harus anda ketahui terlebih dahulu. Jika berbahan keramik yang memiliki derajat kemiringan 30, maka pemasangan kuda – kudanya maksimal berjarak 1,2 m. Sedangkan jarak ideal rengnya berkisar 265 mm.
- Jika atapnya berbahan dasar beton. Tentunya dengan derajat kemiringan 30, maka jarak kuda – kuda paling maksimal kisaran 1,2 m. Untuk jarak reng berkisar 250 mm – 340 mm. Sebagaimana standar pada umumnya, pemasangan jarak reng pada atap berbahan dasar beton lebih besar dibanding lainnya.
- Bahan dasar selanjutnya adalah metal yang memiliki derajat kemiringan 15 – 30. Untuk pemasangan kuda – kudanya berkisar antara 1,6 m – 1,8 m. Sedangkan jarak rengnya 600 mm. Tetapi jika kisaran kemiringannya adalah 10 – 30 derajat. Maka, untuk ketentuan pemasangan rengnya berjarak 900 mm.
Baca: Cara Pasang Genteng Beton Flat
Jarak Gording untuk Atap Spandek
Selain menentukan kuda – kuda dan jarak reng. Jarak gording juga berpengaruh dalam pembuatan kerangka penyangga atap. Namun sebelumnya perlu kami ulas kembali, istilah – istilah dalam pembuatan kerangka atap:
- Kuda – kuda: adalah bagian utama yang bertugas sebagai penyangga utama dalam pembuatan kerangka.
- Goading: induk balok yang fungsinya juga utama, yaitu menahan semua beban yang ada pada rangka.
- Usuk: bagian yang dipasang bersilang – silang atau dibuat menyilang dengan gording. Fungsi usuk berkaitan erat dengan gording. Dimana usuk sebagai penyalur beban dari semua atap yang ada di atasnya ke gording.
- Reng: tempat meletakkan genteng atau atap.
Untuk pemasangan baja ringan sendiri, bagian yang akan digunakan dari istilah tersebut hanyalah beberapa bagian. Diantaranya; kuda – kuda, gording dan juga reng.
Sebelum menentukan jarak yang digunakan, kita harus mengetahui terlebih dahulu jenis bahan yang digunakan. Berikut penjelasannya:
- Gording berbahan dasar kayu, rata – rata memiliki panjang kisaran 4 m, lebar 10 cm dan untuk tingginya kisaran 12 cm. Untuk jarak gording berbahan kayu biasanya 1,5 m – 2,5 m. Jarak antar gording 1750 – 2250 mm. Biasanya digunakan untuk atap dari tanah liat.
- Jika bahan gording baja light lip channel, rata – rata panjangnya 6 m – 12 m tiap masing – masing batang. Sedangkan tinggi gordingnya 10 cm – 12 cm dengan ketebalan 2,5 mm.
- Terakhir, gording berbahan profil WF biasanya memiliki panjang 6 – 12 m. Sedangkan tebalnya 0,5 cm dengan tinggi 10 – 12 cm.
Untuk jarak gording pada baja ringan, biasanya disesuaikan dengan spesifikasi ketebalan baja ringan itu sendiri.
Artikel Terkait:
Jika anda masih bingung dalam pemasangan jarak ideal reng baja ringan spandek, bisa anda konsultasikan langsung dengan ahlinya.
Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan. Selalu ingin berbagi walaupun itu kita pandang kecil artinya … !
Menulis di beberapa website dari 2014 dan terus belajar serta berusaha pantang menyerah !