Bagi sebuah hunian atau bangunan lainnya, atap merupakan komponen terpenting yang tidak boleh dilupakan. Atap ini berfungsi sebagai penahan dan melindungi manusia dari segala cuaca. Karena itulah pembuatan atap tidak bisa secara sembarangan. Harus menyesuaikan situasi dan kondisi di tiap lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan atap baja ringan galvalum.
Galvalum sendiri adalah produk material berbentuk logam yang biasa digunakan dalam perubahan sebagai lapisan atap. Bahan ini terdiri dari susunan beberapa unsur seperti aluminium dan seng. Selain itu, ada juga kandungan silikon yang melekat pada galvalum sehingga membuatnya lebih tahan lama dengan daya rekat yang merata.
Baca Dulu : Jarak Reng Baja Ringan Atap Galvalum
Jenis Atap Baja Ringan Berdasarkan Bahannya
Baja ringan merupakan material yang bersifat logam pada aktivitas pembuatan bangunan. Bahan ini sering digunakan sebagai kerangka atap sebelum akhirnya ditutupi oleh galvalum, genteng, dan lain sebagainya. Baja ringan juga dipilih karena memiliki beragam kelebihan, seperti kemudahan dalam pemasangan sehingga menjadi lebih cepat dan memangkas waktu kerja. Pengaplikasiannya juga sangat fleksibel karena bisa dipasangkan dengan bahan atap apa pun, seperti model atap galvalum. Berikut merupakan beberapa jenis atap berdasarkan bahannya.
-
Baja Ringan Galvanis
Jenis pertama adalah baja ringan galvanis. Galvanis sendiri terbuat dari campuran seng dan aluminium dengan perbandingan 98% : 2%. Bahan ini diciptakan dengan tujuan untuk membuat bahan yang tahan terhadap efek korosi. Walaupun begitu, galvanis tetap akan mengalami korosi dalam jangka waktu yang panjang Galvanis bisa menjadi pilihan karena memiliki harga lebih murah dan tahan terhadap semen.
-
Atap Baja Ringan Galvalum
Jenis kedua datang dengan bahan galvalum yang terdiri dari campuran 55% aluminium dan 43% seng. Dengan tambahan silikon, bahan ini menjadi lebih awet karena mampu tahan terhadap efek korosi. Selain itu, galvalum juga mampu tahan terhadap segala cuaca, baik panas maupun hujan. Cocok dengan kondisi iklim di Indonesia. Salah satu penerapan paling populernya adalah dengan menggunakan model atap datar.
-
Baja Ringan Zincalume
Masih dengan bahan dasar aluminium dan seng, zalcalume dibuat dengan perbandingan 55% aluminium dan 45% seng. Dengan begitu, Zincalume memiliki sifat yang membuat tahan lama dan tahan terhadap karat sehingga bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Selain itu, zincalume juga memiliki ketahanan yang kuat serta ringan sehingga memudahkan pekerjanya.
Artikel Terkait :
Model Atap Galvalum Terbaru dan Kelebihannya
Pada konstruksi perumahan, galvalum menjadi bahan yang cukup populer untuk mengurusi bagian atap. Penggunaan dari bahan ini juga sangat mudah. Bahkan, manfaat dari galvalum sendiri cukup banyak. Hal itulah yang membuat galvalum menjadi dipercaya oleh banyak orang. Sifatnya yang awet serta tahan korosi, hingga memberikan perlindungan yang lebih kuat apabila digunakan di tempat dengan kelembaban tinggi. Lalu, apa itu model atap galvalum minimalis?
Minimalis sendiri merupakan sebuah konsep yang sering diperbincangkan belakangan ini. Konsep ini mengusung nilai kesederhanaan sehingga terlihat lebih simpel. Walaupun begitu, hal ini bukan berarti menghilangkan nilai estetiknya. Kamu tetap bisa memadukan berbagai macam ornamen dengan konsep minimalis ini. Termasuk pada saat pembangunan atap. Galvalum sendiri bisa diterapkan secara fleksibel, jadi bisa kamu kreasikan sesuai dengan keinginan.
Ketahui :
Demikian pemaparan tentang kelebihan model atap galvalum minimalis dengan atap baja ringan. Kamu bisa memadukan rangka atap baja ringan mana pun dengan bahan galvalum, baik itu rangka kerucut maupun rangka datar. Semuanya tergantung dengan kebutuhan kamu pribadi.
Kata mutiara: “Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”