Joglo merupakan desain tradisional yang khas dari Indonesia. Bangunan dengan desain ini memiliki ciri khas unik yang terletak pada atapnya. Atap joglo didesain memanjang dengan 4 tiang utama sebagai penopang. Salah satu material yang cocok untuk digunakan sebagai kerangka atapnya adalah baja ringan. Berikut adalah gambar atap baja ringan model joglo dalam tampilan sederhana:
Gambar di atas merupakan desain simpel dari joglo yang menggunakan bahan baja ringan. Material ini bukan dipilih secara sembarang. Baja ringan memiliki ketahanan yang kokoh, anti karat, serta anti rayap yang membuat rangka mampu untuk bertahan dalam jangka waktu lama. Lalu, apakah model joglo hanya ada satu saja? Berikut penjelasannya.
Baca Dulu : Sudut Kemiringan Atap Joglo
Jenis Atap Joglo Modern
Seiring perkembangan era, model dari joglo juga turut berkembang menyesuaikan zaman. Sampai saat ini, ada berbagai macam model atap joglo baja ringan yang bisa diterapkan pada bangunan.
Setiap jenis ini memiliki karakteristiknya masing-masing, namun tetap tidak meninggalkan kesan asli dari joglo tersebut.
Atap Dengan Nuansa Klasik Joglo
Desain modern yang pertama ini memiliki beberapa ornamen modern, namun tetap memiliki unsur-unsur klasik khas joglo. Biasanya di bagian bawah atap kerap kali dipasangi lampu modern.
Kemudian, lampu ini dipasangkan dengan atap yang dibiarkan klasik seperti pada dasarnya. Pilihan joglo ini cocok untuk menjadi hunian sementara maupun jangka panjang.
Baca Juga :
Joglo Minimalis
Jenis kedua adalah joglo minimalis yang merupakan perpaduan dari bahan kaca transparan, concrete, serta kayu. Perpaduan ini menimbulkan dua karakter pada bangunan, yaitu humanis dengan campuran arsitektur modern.
Gambar atap baja ringan model joglo di atas memang sudah sangat sederhana, namun dengan menerapkan konsep ini bangunan juga akan memiliki kesan minimalis dan harmonis. Kamu bisa menemukan konsep hunian seperti ini di kawasan Yogyakarta.
Merancang Bagian Atap Kuda-Kuda Joglo Baja Ringan
Sebelum proses pembuatan atap, pekerja harus membuat kerangkanya terlebih dahulu. Pembuatan kuda-kuda pada bangunan joglo bisa dibuat menggunakan material baja ringan. Contoh kuda-kuda yang mudah dibuat adalah kuda-kuda dengan bentang lebar 8 meter. Pembuatan bentang ini menjadi lebih mudah karena pada dasarnya material baja ringan hanya sepanjang 6 saja. Untuk membuat yang lebih lebar, tentunya diperlukan proses penyambungan nantinya.
Selain itu, kuda-kuda bentang 8 meter juga sudah menjadi hal yang umum, terutama untuk pembuatan hunian, vila, dan lain sebagainya. Bahkan beberapa gazebo juga telah menggunakan atap joglo baja ringan. Untuk membuat rangka ini dibutuhkan beberapa komponen, seperti batang bawah, batang atas 2 buah, batang tengah, dan batang diagonal yang disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan. Lalu, bagaimana perancangannya?
Tentukan Sudut Miring Atap Joglo Modern
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan sudut miring antara atap bagian bawah dan atas. Pastikan sudut yang dibuat memiliki proporsi yang tepat agar pemasangan bisa berjalan dengan lancar. Sebagai contoh, sudut yang biasa digunakan adalah sebesar 57° untuk bagian atas dan 21° untuk bagian bawah. Lanjut ke tahap berikutnya.
Tentukan Batang Kuda-kuda dan Bahannya
Ketika kamu sudah berhasil menemukan sudut kuda-kuda joglo baja ringan, secara otomatis kamu juga akan mengetahui seberapa panjang batang yang dibutuhkan. Jika sudah, tentukanlah panjang untuk batang diagonalnya.
Jika sudah semua, maka kamu hanya perlu menentukan bahan yang akan digunakan sebagai kerangka. Gunakanlah material yang cocok dalam membuat kerangka agar hasilnya maksimal. Sebagai contohnya adalah baja ringan C75x100 untuk batang bagian bawah, atas, dan tengah. Gunakan juga C75x75 untuk setiap batang diagonalnya. Selanjutnya adalah tahap pemasangan rangka dan atap.
Ketahui :
Itulah penjelasan tentang gambar atap baja ringan model joglo beserta penjelasannya. Cara ini juga bisa diterapkan untuk penggunaan gazebo baja ringan, aturlah ukurannya sesuai dengan kebutuhan.
Kata mutiara: “Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”