Cara Memperbaiki Tembok Yang Keropos & Rontok Agar Tahan Lama

Berbagi Yuk!

Tembok rumah yang berumur 10 tahun ke atas memang rawan keropos atau mengelupas. Ada banyak alternatif cara memperbaiki tembok yang keropos. Anda bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini untuk membantu mengembalikan tembok pada kondisi sebelumnya.

Cara Memperbaiki Tembok Yang Keropos

Baca Juga : Desain Jendela Rumah Minimalis Modern Minimalist Design

Cara Memperbaiki yang Tembok Keropos

Ada beberapa alternatif untuk memperbaiki tembok keropos. Pilihlah opsi yang paling terjangkau untuk Anda, baik dari segi pembiayaan maupun kemampuan. Apabila belum mempunyai kecakapan dalam bidang tersebut, mintalah bantuan tukang untuk proses pengerjaannya.

  • Menggunakan Dempul

Cara pertama adalah menggunakan dempul. Perlu Anda ketahui bahwa dempul yang digunakan yakni khusus untuk bangunan, bukan untuk kendaraan. Bahan tersebut bisa dibeli dengan mudah di toko bangunan terdekat.

judul gambar

Cara pengaplikasiannya adalah bersihkan bagian tembok terlebih dahulu. Setelah dipastikan tidak ada sisa kotoran menempel, campurkan dempul dengan perekatnya sesuai petunjuk penggunaan. Saat adonan tercampur merata, oleskan pada tembok yang keropos sampai tertutup seluruhnya.

Tunggu beberapa menit hingga dempul benar-benar kering. Anda bisa menggunakan amplas halus untuk meratakan dempul yang masih menonjol atau tercecer. Setelah tembok rata dan halus, maka bisa langsung diberi warna atau proses pengecatan.

  • Menggunakan Perekat Bata Ringan

Alternatif kedua yang bisa Anda pilih adalah menggunakan perekat bata ringan. Hal ini dapat dilakukan sebagai salah satu rangkaian cara plester tembok lama. Perekat bata ringan bisa ditemui di toko bangunan atau material terdekat.

Lakukan pencampuran adonan sesuai petunjuk penggunaan di bagian belakang kemasan. Jangan lupa untuk memeriksa tingkat kekentalan dari perekat agar menempel sempurna. Bersihkan tembok yang akan diplester sebelum pengaplikasian perekat.

Artikel Lainnya :

Penyebab Tembok Keropos

Penyebab Tembok Keropos

Sebelum Anda mengetahui cara menambal tembok yang bolong atau keropos, ada baiknya untuk menyimak berbagai penyebabnya terlebih dahulu. Hal ini akan bertujuan menemukan akar masalah serta solusi terbaiknya, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak menjadi sia-sia.

  • Bekisting yang Kotor

Penyebab pertama adalah bekisting yang kotor. Pada umumnya, hal ini terjadi karena penggunaan bekisting lebih dari satu kali, sehingga sisa beton lama masih menempel. Apabila tidak dibersihkan terlebih dahulu, maka akan membuat cetakan menjadi tidak rapi.

Jika hal itu dilakukan secara terus-menerus, maka besar kemungkinan hasil cetakan beton menjadi berongga dan tidak tertutup sempurna. Akibatnya, akan muncul cekungan-cekungan yang membuat struktur bangunan kurang solid dan rapuh.

  • Campuran Semen yang Tidak Rata

Penyebab selanjutnya yang membuat Anda harus memperbaiki tembok rontok atau keropos yaitu campuran semen tidak rata. Saat proses pengadukan, biasanya membutuhkan waktu untuk menyatukan semen dan pasir. Jika tergesa-gesa, maka hasil adukan tidak akan menyatu sempurna.

Selain proses pencampuran yang tidak sempurna, kurangnya perekat atau semen dalam takaran juga mempengaruhi hasil akhir. Jika jumlah perekat kurang dari anjuran produsen, maka besar kemungkinan akan membuat beton cepat rontok dan mudah hancur.

  • Kurangnya Air

Tidak hanya kekurangan perekat yang menjadikan hasil akhir cepat rontok, namun kekurangan air juga berimbas pada kualitas beton. Anda harus memperhatikan takaran air saat proses pencampuran dan pengadukan. Jangan sampai terlalu encer, namun juga tidak boleh terlalu padat.

  • Proses Pemadatan Tidak Sempurna

Penyebab tembok cepat keropos terakhir adalah proses pemadatan yang tidak sempurna. Hal ini biasa terjadi karena tidak telitinya pekerja saat memasukkan serta meratakan adonan beton. Hasil akhir akibat pemadatan kurang sempurna akan menciptakan rongga dan ruang kosong.

Ketahui :

Pastikan Anda mengikuti semua langkah-langkah diatas agar tembok dapat kembali seperti semula. Lakukan perawatan dan lapisi dengan cairan anti jamur dengan tujuan umur bangunan dapat bertahan lebih lama.


Berbagi Yuk!

Leave a Comment