Harga Borong Upah Kerja Tukang Aluminium Non Material Per Meter

Berbagi Yuk!

Upah kerja tukang aluminium non material adalah upah untuk tukang yang sering digunakan dalam industri konstruksi untuk membangun struktur bangunan yang ringan dan tahan lama dengan bahan aluminium. Memang, aluminium memiliki keunggulan dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya seperti baja, kayu, dan beton.

Upah Kerja Tukang Aluminium Non Material
Upah Kerja Tukang Aluminium Non Material

Baca Juga : Harga Borong Tenaga Pasang Plafon PVC

Upah Kerja Tukang Aluminium Non Material

Sebelum membahas mengenai upah kerja tukang aluminium non material, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu keunggulan aluminium sebagai material.

Beberapa keunggulan aluminium sebagai material bangunan adalah sebagai berikut:

1. Ringan

judul gambar

Aluminium memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan baja, sehingga lebih mudah diangkut dan dipasang.

2. Tahan karat

Aluminium tidak mudah teroksidasi atau berkarat seperti baja, sehingga tidak memerlukan lapisan pelindung tambahan.

3. Tahan cuaca

Aluminium tahan terhadap suhu dan cuaca ekstrem, sehingga cocok digunakan di berbagai iklim.

4. Mudah diproses

Aluminium mudah ditempa dan dipotong, sehingga mudah diolah dan dirakit sesuai dengan kebutuhan.

5. Tahan lama

Aluminium memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya seperti kayu atau beton.

Karena keunggulan-keunggulannya tersebut, aluminium sering digunakan untuk membangun struktur bangunan seperti jendela, pintu, kusen, atap, dan panel dinding. Namun, aluminium juga memiliki kelemahan yaitu harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya.

Untuk menentukan biaya upah borongan tukang per meter, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

  • Jenis pekerjaan – jenis pekerjaan yang akan dilakukan oleh tukang harus dipertimbangkan. Misalnya, apakah pekerjaan tersebut meliputi pemasangan keramik, plesteran dinding, atau pekerjaan kayu.
  • Tingkat kesulitan – tingkat kesulitan pekerjaan juga harus dipertimbangkan. Semakin sulit pekerjaan, semakin tinggi biaya upah yang harus diberikan.
  • Biaya bahan – biaya bahan seperti semen, pasir, kayu, dan sebagainya harus diperhitungkan.
  • Lokasi proyek – lokasi proyek juga mempengaruhi biaya upah. Jika proyek berada di daerah yang sulit diakses, biaya upah bisa lebih tinggi.
  • Lama waktu pengerjaan – waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek juga harus dipertimbangkan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin tinggi biaya upah yang harus diberikan.

Setelah faktor-faktor di atas dipertimbangkan, Anda dapat menentukan biaya upah borongan tukang per meter dengan cara sebagai berikut:

  • Tentukan biaya upah per hari atau per jam tukang.
  • Hitung berapa meter persegi yang akan dikerjakan.
  • Kalikan biaya upah per hari atau per jam tukang dengan jumlah hari atau jam yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Tambahkan biaya bahan yang diperlukan.

Bagi total biaya dengan jumlah meter persegi yang akan dikerjakan.

Contoh perhitungan:

Biaya upah tukang per hari = Rp 500.000

Luas area yang akan dikerjakan = 50 m2

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan = 5 hari

Biaya bahan = Rp 2.000.000

Maka, total biaya upah borongan tukang = (Rp 500.000 x 5) + Rp 2.000.000 = Rp 4.500.000

Biaya upah borongan tukang per meter = Rp 4.500.000 / 50 m2 = Rp 90.000/m2

Namun, harga ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, pastikan Anda mempertimbangkan semua faktor tersebut saat menentukan biaya upah borongan tukang per meter.

Artikel Terkait :

Harga Jasa Pasang Kusen Aluminium Per Meter

Harga Jasa Pasang Kusen Aluminium Per Meter
Harga Jasa Pasang Kusen Aluminium Per Meter

Pemasangan kusen aluminium umumnya dilakukan oleh tenaga ahli yang terampil dalam bidang pemasangan kusen. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam pemasangan kusen aluminium:

  1. Pemasangan Kusen Utama: Pertama-tama, pasang kusen utama pada dinding menggunakan bor dan sekrup khusus. Pastikan kusen utama dipasang dengan level dan rata sehingga jendela atau pintu nantinya dapat terpasang dengan baik.
  2. Pemasangan Kusen Lateral: Setelah pemasangan kusen utama, pasang kusen lateral di bagian atas dan bawah jendela atau pintu. Pastikan kusen lateral berada pada posisi yang tepat dan rata dengan kusen utama.
  3. Pemasangan Jendela atau Pintu: Setelah kusen utama dan lateral dipasang, pasang jendela atau pintu pada kusen. Pastikan jendela atau pintu terpasang dengan rata dan level sehingga dapat berfungsi dengan baik.
  4. Pemasangan Sealant: Setelah jendela atau pintu terpasang, pasang sealant pada sisi-sisi jendela atau pintu untuk mencegah kebocoran dan memperkuat struktur kusen.
  5. Finishing: Terakhir, lakukan finishing pada kusen aluminium dengan membersihkan sisa-sisa pemasangan dan memperbaiki bagian-bagian yang tidak rapi.

Biaya upah untuk memasang pintu aluminium dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi proyek, ukuran pintu, desain pintu, dan tingkat kesulitan pemasangan. Namun, secara umum, biaya upah untuk memasang pintu aluminium dapat berkisar antara beberapa ratus ribu hingga beberapa juta rupiah.

Sebaiknya Anda meminta beberapa penawaran dari beberapa tukang atau kontraktor yang berpengalaman dalam pemasangan pintu aluminium. Dengan cara ini, Anda dapat membandingkan harga dan memilih tukang atau kontraktor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Selain itu, pastikan juga bahwa tukang atau kontraktor yang Anda pilih memiliki lisensi dan asuransi yang cukup untuk memastikan kualitas dan keamanan pemasangan.

Contoh Harga Borong Tenaga Aluminium

Pekerjaan     Satuan       Harga
pasang kusen pintu   unit   Rp. 112.000
pasang daun pintu panel    unit Rp. 152.000
pasang kusen jendela    unit     Rp. 77.000
pasang daun jendela    unit Rp. 80.000

Ketahui :

Demikian informasi tentang upah kerja tukang aluminium non material, semoga bermanfaat !


Berbagi Yuk!

Leave a Comment