Cara Menghitung Rangka Atap Baja Ringan Model Pelana

Berbagi Yuk!

Diantara sekian banyak jenis rencana atap, tipe rencana atap pelana lah yang paling sering digunakan dalam dunia konstruksi. Atap pelana merupakan tipe atap yang paling mudah dibuat serta cocok digunakan untuk hampir semua rumah. Terlebih saat ini sudah bisa ketahui sendiri bagaimana cara menghitung atap baja ringan model pelana yang nantinya bisa siap pasang mengikuti masing-masing ukuran rumah.

rencana atap pelana baja ringan

Rencana atap pelana mirip dengan rencana atap tenda dan perisai namun memiliki bentuk yang lebih simpel dengan bagian atasnya yang lancip. Berikut ciri-ciri lengkapnya

  • Memiliki dua bidang trapesium.
  • Puncak atapnya lancip.
  • Memiliki kemiringan 30 – 40 derajat.
  • Tidak terlalu butuh talang.

Rangka Atap Baja Ringan Model Pelana

Untuk memperjelas tentang seperti apa itu rencana atap pelana, maka kami berikan rincian beserta gambarnya berikut ini:

a. Gambar Rencana Atap Lantai 1

Gambar Rencana Atap Lantai 1

judul gambar

Gambar di atas merupakan rencana atap pelana baja ringan yang kami contohkan untuk rumah bertingkat 2. Kalian dapat melihat detail atapnya pada gambar yang kami arsir merah dan abu-abu.

Warna merah merupakan rencana atap pelana genteng yang bisa diaplikasikan dengan baja ringan. Sementara warna abu-abu merupakan atap beton yang umumnya dipasang secara langsung menyatu dengan lantai 2.

b. Model Rencana Atap Lantai 2

Gambar Rencana Atap Lantai 2

Sedangkan gambar satu ini merupakan rencana atap lantai 2. Yang kami arsir merah adalah atap genteng yang bisa diaplikasikan dengan pelana baja ringan. Sementara yang arsiran abu-abu merupakan atap beton bagian samping yang umumnya digunakan sebagai penutup jendela.

Rencana atap di atas sebenarnya terdiri atas kombinasi beberapa jenis rencana atap mulai dari atap tenda yang memiliki 4 sisi dengan kemiringan yang sama hingga gabungan atap perisai dan pelana.

c. Model Denah Rencana Atap

Denah Rencana Atap

Untuk melihat secara lebih detail rencana atap tadi, maka kalian dapat melihatnya pada gambar denah atap di atas.

Antara lantai satu dan lantai dua tentunya memiliki atap yang terpisah sehingga butuh rencana atap yang berbeda satu sama lain dalam pembuatannya.

Kuda-Kuda Rencana Atap Pelana Baja Ringan

Kuda-kuda atap baja ringan

Seperti yang kalian tahu, rencana atap pelana seperti pada gambar di atas merupakan tipe atap yang paling banyak dipakai di Indonesia. Selain strukturnya kokoh, pemasangannya pun lebih mudah, bahkan cocok untuk iklim yang panas karena membuat ruangan terasa lebih lega.

Nah, dalam pembuatan rencana atap baja ringan, kalian pupn harus menghitung ukuran kuda-kuda nya untuk membuat rangkaian potongan atap pelana baja ringan sesuai dengan ukuran atap rumah kalian masing-masing.

Berikut tiga macam rumus yang bisa kalain pakai untuk menghitung kuda-kuda atap pelana baja ringan:

  • Kemiringan atap = ½ x cos sudut kemiringan x lebar bangunan
  • Ketinggian atap = ½ x tangen kemiringan atap x lebar bangunan
  • Overstek = cos sudut kemiringan atap x panjang overstek

Cara Menghitung Atap Baja Ringan Model Pelana

rencana atap baja ringan

Misalkan, sebuah rumah memiliki panjang 6 meter & lebar 6 meter dan berencana membuat atap tipe genteng, maka sudut kemiringannya ialah 30 derajat dengan panjang oversteknya 80 cm.

Dari data tersebut, maka perhitungannya ialah sebagai berikut:

1. Kemiringan atap:

  • Kemiringan atap = ½ x cos sudut kemiringan x lebar bangunan
  • Kemiringan atap = ½ x cos 30 x 6
  • Kemiringan atap = 2,6 meter

2. Ketinggian atap:

  • Ketinggian atap = ½ x tangen kemiringan atap x lebar bangunan
  • Ketinggian atap = ½ x tan 30 x 6
  • Ketinggian atap = 1,7 meter

3. Overstek:

  • Overstek = cos sudut kemiringan atap x panjang overstek
  • Overstek = cos 30 x 80 cm
  • Overstek = 0,7 meter

Dari data tersebut, maka diketahi bahwa total sisi sayap rencana atap pelana baja ringan yang akan dibuat ialah 2,6 + 0,7 = 3,3 meter. Semoga bermanfaat!


Berbagi Yuk!

Leave a Comment