Jenis Skim Coat & Perbedaan Skim Coat dan Acian

Berbagi Yuk!

Perbedaan skim coat dan acian memang menjadi pertanyaan yang cukup sering terjadi. Skim coat sering digunakan dalam industri konstruksi dan renovasi untuk memberikan hasil akhir yang halus dan merata pada dinding dan langit-langit. Lalu bagaimana dengan acian ? Lihat bedanya pada penjelasan berikut !

Perbedaan Skim Coat dan Acian
Perbedaan Skim Coat dan Acian

Baca Juga : Cara Mengecat Genteng

Perbedaan Skim Coat dan Acian

Skim coat dan acian adalah dua jenis bahan yang digunakan untuk menyelesaikan permukaan dinding sebelum dilakukan pengecatan atau pemasangan finishing lainnya. Meskipun keduanya digunakan untuk memperbaiki dinding yang kasar, ada perbedaan penting antara skim coat dan acian, yaitu:

  • Komposisi Bahan

Skim coat adalah campuran semen putih, pasir halus, dan bahan kimia yang digunakan untuk menutupi ketidakrataan dan lubang kecil pada permukaan dinding. Sedangkan acian adalah campuran semen abu-abu, pasir halus, dan bahan pengikat lainnya, seperti kapur atau serat, yang juga digunakan untuk menutupi ketidakrataan pada permukaan dinding.

  • Ketebalan

Skim coat lebih tipis dibandingkan dengan acian. Skim coat biasanya diterapkan dengan ketebalan sekitar 1-2 mm, sedangkan acian biasanya diterapkan dengan ketebalan 3-5 mm.

judul gambar
  • Fungsi

Skim coat digunakan untuk memperbaiki permukaan dinding yang sudah halus namun memiliki ketidakrataan yang kecil, seperti bekas rekahan atau bintik-bintik cat. Sedangkan acian digunakan untuk permukaan dinding yang lebih kasar atau rusak, seperti dinding beton, tembok bata, atau dinding gamping.

  • Waktu Pengeringan

Skim coat mengering lebih cepat dibandingkan dengan acian. Skim coat biasanya mengering dalam waktu 24 jam, sedangkan acian memerlukan waktu sekitar 2-3 hari untuk benar-benar kering.

  • Pemasangan

Skim coat biasanya diterapkan dengan menggunakan kuas atau rol, sedangkan acian lebih sering dipasang dengan menggunakan trowel atau spatula.

Dalam kesimpulannya, skim coat dan acian keduanya digunakan untuk memperbaiki permukaan dinding, tetapi ada perbedaan dalam komposisi bahan, ketebalan, fungsi, waktu pengeringan, dan cara pemasangan.

Baca Juga :

Jenis Skim Coat

Jenis Skim Coat
Jenis Skim Coat

Jenis skim coat dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan bahan dasarnya, di antaranya:

  1. Skim coat semen: Skim coat semen terbuat dari campuran semen putih atau abu-abu, pasir halus, dan bahan tambahan untuk meningkatkan kekuatan dan daya rekat. Skim coat semen cocok untuk digunakan pada permukaan beton atau dinding yang memiliki kekasaran permukaan yang cukup.
  2. Skim coat gypsum: Skim coat gypsum terbuat dari campuran gypsum, pasir halus, dan bahan tambahan lainnya. Skim coat gypsum lebih mudah diaplikasikan dan cepat mengering dibandingkan dengan skim coat semen. Cocok untuk digunakan pada permukaan dinding atau langit-langit.
  3. Skim coat berbasis bubuk: Skim coat berbasis bubuk terbuat dari bahan kimia seperti bahan pengisi, resin, dan polimer. Skim coat jenis ini mudah diaplikasikan dan cepat mengering. Skim coat berbasis bubuk cocok untuk digunakan pada permukaan dinding atau langit-langit yang memiliki permukaan yang cukup halus.
  4. Skim coat berbasis acrylic: Skim coat berbasis acrylic terbuat dari campuran acrylic, pasir halus, dan bahan tambahan lainnya. Skim coat jenis ini cocok untuk digunakan pada permukaan dinding atau langit-langit yang memiliki kekasaran permukaan yang sedang hingga halus. Skim coat acrylic lebih tahan terhadap retak dan cuaca dibandingkan dengan jenis skim coat lainnya.

Harga Skim Coat

Harga skim coat dapat bervariasi tergantung pada merek, kualitas, dan daerah tempat Anda tinggal. Sebagai panduan, harga skim coat di Indonesia berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 per kilogram, tergantung pada merek dan kualitasnya.

Skim Coat Untuk Dinding Luar

Untuk dinding luar, skim coat biasanya digunakan sebagai lapisan akhir setelah dinding selesai dibangun dan dicat. Skim coat membantu membuat dinding terlihat lebih halus dan rapi, serta memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat cuaca dan kelembapan.

Sebelum melakukan skim coat pada dinding luar, pastikan bahwa permukaan dinding sudah bersih dan bebas dari kotoran, debu, dan kerak. Pastikan juga bahwa dinding sudah kering dan tidak dalam kondisi basah atau lembab.

Proses skim coat pada dinding luar dapat dilakukan dengan cara mengecat lapisan skim coat menggunakan kuas atau roller. Pastikan untuk meratakan skim coat secara merata pada permukaan dinding dan biarkan kering selama beberapa jam sebelum dilanjutkan dengan tahap selanjutnya seperti pengamplasan dan pengecatan.

Ketahui :

Namun, perlu diingat bahwa skim coat biasanya digunakan untuk dinding dalam dan tidak tahan terhadap kerusakan akibat paparan sinar matahari dan cuaca. Oleh karena itu, untuk dinding luar yang terpapar langsung oleh sinar matahari dan cuaca, sebaiknya menggunakan material yang lebih tahan lama dan kuat seperti acian atau plesteran.


Berbagi Yuk!

Leave a Comment